
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), emiten dengan kode saham PGEO, mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang berhasil masuk ke dalam daftar 50 besar 2025 ESG Top-Rated Company. Pengakuan ini dirilis oleh Sustainalytics, lembaga pemeringkatan internasional yang berfokus pada penilaian risiko ESG (Environmental, Social, and Governance).
Daftar tersebut mencakup 50 perusahaan global terbaik dari 15.000 perusahaan di 42 negara yang dinilai berdasarkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Ini menjadi tonggak penting, tidak hanya bagi PGEO, tetapi juga bagi Indonesia dalam menunjukkan dedikasinya terhadap prinsip ESG di kancah global.
ESG dan Relevansinya di Era Modern
ESG (Environmental, Social, and Governance) adalah indikator yang menilai bagaimana perusahaan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam operasional mereka:
- Environmental (Lingkungan): Fokus pada pengurangan emisi karbon, efisiensi energi, dan pelestarian sumber daya alam.
- Social (Sosial): Menekankan tanggung jawab perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat, hak pekerja, dan pemberdayaan komunitas lokal.
- Governance (Tata Kelola): Melibatkan transparansi, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Dalam wawancara yang dilansir oleh Katadata Green, Julfi Hadi menyampaikan, “Seluruh aktivitas dan inovasi perusahaan selalu didasarkan pada pertimbangan risiko terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.”
Baca Juga: Regulasi ESG: Pedoman ESG untuk Bisnis
Faktor Kunci di Balik Pencapaian PGEO
Keberhasilan masuk dalam daftar ESG Global 2025 tidak lepas dari berbagai strategi keberlanjutan yang telah dijalankan, seperti yang dituangkan dalam Roadmap Penerapan Berkelanjutan. Dokumen ini merinci rencana PGEO dari 2024 hingga 2030, termasuk target dan langkah strategis untuk memastikan operasional yang selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Inisiatif Utama PGEO dalam ESG:
- Pengembangan Kapasitas Energi Terbarukan:
PGEO menargetkan peningkatan kapasitas terpasang hingga 1 GW pada tahun 2026 melalui proyek pengembangan konvensional, brine-to-power, dan pengembangan anorganik. - Efisiensi Energi dan Penurunan Emisi:
Strategi efisiensi energi dan co-generation diharapkan mampu mengurangi total intensitas emisi lebih dari 5% pada 2026. - Inklusivitas dalam Lingkungan Kerja:
PGEO mendorong rekrutmen yang inklusif bagi perempuan, penyandang disabilitas, dan komunitas lokal sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. - Penerapan Tata Kelola Berkelanjutan:
PGE menargetkan setidaknya 50% vendor memiliki kebijakan atau sertifikasi ESG pada tahun 2026, memastikan rantai pasok yang selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Menurut Julfi, pencapaian ini menunjukkan bahwa “seluruh aktivitas bisnis dan operasi PGE tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, tetapi juga menjadi contoh praktik terbaik implementasi ESG secara global.” (Sumber: KataData Green)

Dampak Positif Pengakuan ESG bagi PGEO dan Indonesia
Pengakuan global ini membawa berbagai manfaat bagi PGEO dan Indonesia, di antaranya:
- Daya Tarik bagi Investor Internasional:
Status PGEO sebagai salah satu dari 50 perusahaan terbaik ESG meningkatkan minat investor, terutama yang berfokus pada energi terbarukan. - Mendukung Transisi Energi Nasional:
PGEO menjadi contoh konkret upaya Indonesia dalam mencapai target energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. - Reputasi Global Indonesia:
Sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk daftar, PGEO membantu meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia.
Baca Juga: ESG: Jika Perusahaan Tidak Menerapkan ESG
Prinsip ESG dalam Operasi Harian PGEO
PGEO telah membuktikan bahwa prinsip keberlanjutan dapat diintegrasikan dalam operasional harian. Seluruh aktivitas bisnis, mulai dari pengembangan proyek hingga pengelolaan sumber daya manusia, didasarkan pada prinsip ESG.
Beberapa langkah nyata yang telah dilakukan PGEO meliputi:
- Pemanfaatan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik panas bumi.
- Program CSR (Corporate Social Responsibility) berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat lokal.
- Pengelolaan limbah operasional secara bertanggung jawab guna meminimalkan dampak lingkungan.
Masa Depan Cerah untuk Panas Bumi di Indonesia
Sebagai pemimpin dalam industri energi terbarukan, PGEO optimistis bahwa panas bumi dapat menjadi garda terdepan dalam transisi energi di Indonesia. “Dengan terus mengedepankan prinsip ESG, kami optimistis panas bumi dapat menjadi garda terdepan dalam mencapai swasembada energi nasional,” ujar Julfi Hadi, (Sumber:Katadata Green)
Mari Capai Keberlanjutan untuk Perusahaan Anda, Bersama ImpactLabs !
Apakah perusahaan Anda ingin mengikuti jejak sukses PGEO dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dan meraih pengakuan global di bidang ESG? ImpactLabs hadir untuk membantu perusahaan Anda mencapai transformasi berkelanjutan melalui solusi konsultasi yang inovatif, strategi roadmap keberlanjutan, dan pengembangan inisiatif ESG yang terintegrasi.
Bersama ImpactLabs, jadikan keberlanjutan sebagai kekuatan bisnis Anda! Hubungi kami sekarang dan bawa perusahaan Anda menuju masa depan yang lebih hijau dan berdaya saing global.
Kunjungi ImpactLabs untuk informasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Keberhasilan PGEO sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia dalam daftar 2025 ESG Top-Rated Company adalah bukti nyata bahwa komitmen terhadap keberlanjutan membawa dampak besar. Dengan roadmap strategis hingga 2030, PGEO tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri energi terbarukan, tetapi juga menjadi teladan global dalam penerapan prinsip ESG.