Skip to content
Home » Harga Nikel Diprediksi Anjlok Usai Trump Hapus Aturan Kendaraan Listrik

Harga Nikel Diprediksi Anjlok Usai Trump Hapus Aturan Kendaraan Listrik

Saat ini perekonomian indonesia sedang dilanda isu terkait pergerakan harga nikel yang mengalami ketidakpastian, dikarnakan sejumlah faktor global. Hal ini diprediksi akan mempengaruhi penurunan signifikan harga nikel setelah kebijakan kontroversial yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pada awal tahun ini, setelah dilantik kembali, Trump memutuskan untuk menghapus aturan yang mendukung penggunaan kendaraan listrik di AS. Keputusan ini langsung mempengaruhi berbagai sektor, termasuk pasar nikel yang menjadi bahan baku utama untuk baterai kendaraan listrik. Artikel ini akan mengulas dampak kebijakan Trump terhadap harga nikel dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi Indonesia.

Dampak Kebijakan Trump pada Harga Nikel dan Industri Kendaraan Listrik

Pada 2025, setelah terpilih kembali sebagai Presiden AS, Donald Trump mencabut aturan kendaraan listrik yang diterapkan oleh pemerintahan Joe Biden. Aturan tersebut sebelumnya mewajibkan produsen untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik guna mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi energi terbarukan. Namun, Trump berpendapat bahwa regulasi ini membebani industri otomotif dan konsumen. Kebijakan ini berpotensi mengurangi permintaan terhadap bahan baku penting, termasuk nikel, yang digunakan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Bhima Yudhistira Adhinegara, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), menyatakan, “Bukan hanya harga nikel yang akan turun, tetapi juga tembaga, timah, dan bauksit,” dalam wawancaranya dengan Katadata Green pada Minggu (26/1). Perubahan harga ini belum sepenuhnya terlihat di pasar karena kontrak pembelian yang masih berjalan. Namun, dalam beberapa bulan ke depan, kebijakan Trump diperkirakan akan mempengaruhi kontrak pasokan bahan baku kendaraan listrik di AS.

harga nikel
Sumber: Gettyimage

Baca Juga: COP30 Brasil: Pendanaan Iklim sebagai Solusi Utama untuk Negara Berkembang

Pengaruh Kebijakan Trump Terhadap Harga Nikel dan Investasi di Indonesia

Kebijakan Trump memberikan dampak negatif pada prospek investasi perusahaan asal Amerika Serikat, terutama dalam proyek smelter nikel dan pabrik baterai di Indonesia. Sebelumnya, Indonesia optimis bahwa Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) yang dikeluarkan Joe Biden akan mendorong investor AS untuk berinvestasi di sektor hilirisasi tambang. Namun, dengan perubahan kebijakan ini, harapan tersebut semakin kecil.

“Prospek investasi perusahaan AS, terutama untuk smelter nikel dan pabrik baterai di Indonesia, semakin mengecil,” ujar Bhima, seperti dilansir dari Katadata Green. Ini diperkirakan akan mengurangi aliran investasi yang diharapkan dapat mendukung pengembangan industri hilirisasi nikel dan perbaikan tata kelola sektor pertambangan di Indonesia.

Baca Juga: Dekarbonisasi: Solusi Efektif untuk Mengurangi Polusi Udara

harga nikel
Sumber: Pexels

Dominasi Perusahaan Cina dalam Hilirisasi Nikel Indonesia

Dampak lainnya yang dirasakan Indonesia adalah kemungkinan dominasi perusahaan Cina dalam hilirisasi nikel di tanah air. Dengan turunnya minat investasi dari AS, perusahaan-perusahaan Cina diperkirakan akan semakin mendominasi sektor hilirisasi nikel di Indonesia, terutama untuk memenuhi kebutuhan industri mereka. Namun, pelambatan ekonomi Cina dapat mempengaruhi harga nikel olahan, yang sebagian besar digunakan dalam produksi stainless steel.

“Kinerja ekspor nikel olahan tahun ini diproyeksi terjun bebas,” kata Bhima dilansir dari Katadata Green, yang menunjukkan bahwa tekanan terhadap harga nikel bisa semakin besar, seiring dengan turunnya permintaan global terhadap nikel olahan.

Mencari Solusi Untuk Masa Depan Energi Terbarukan

Dampak kebijakan kontroversial Donald Trump terhadap harga nikel dan sektor kendaraan listrik memaksa Indonesia untuk segera mencari solusi jangka panjang, terutama dalam transisi menuju energi terbarukan. Dalam menghadapi ketidakpastian pasar nikel global dan dampaknya terhadap industri hilirisasi, keberlanjutan energi terbarukan semakin penting untuk dipertimbangkan.

Bagi perusahaan yang ingin memastikan keberlanjutan dan efisiensi energi dalam operasi mereka, ImpactLabs hadir sebagai mitra terpercaya. Dengan pengalaman dalam sustainability consulting, ImpactLabs menawarkan solusi teknologi energi terbarukan, termasuk panel surya yang dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan baku yang rentan terhadap fluktuasi harga global. Dapatkan konsultasi gratis dan jadikan perusahaan Anda bagian dari masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Hubungi ImpactLabs sekarang untuk memulai transformasi energi Anda!

Baca Juga: Berapa Harga Panel Surya untuk Perusahaan Industri?

Kesimpulan

Keputusan Donald Trump untuk mencabut mandat kendaraan listrik di Amerika Serikat telah menciptakan ketidakpastian besar bagi pasar nikel global. Penurunan permintaan kendaraan listrik diperkirakan akan menurunkan harga nikel dan mempengaruhi komoditas lain seperti tembaga, timah, dan bauksit. Selain itu, kebijakan Trump berpotensi mengurangi investasi AS di sektor hilirisasi nikel Indonesia, sementara perusahaan Cina kemungkinan akan mendominasi industri ini. Indonesia perlu mencari strategi baru untuk mengurangi dampak tersebut, termasuk mencari alternatif pembiayaan dan peluang pasar domestik serta internasional untuk menjaga stabilitas industri nikel.