Skip to content
Home » SPARING KLHK: untuk Industri Kelapa Sawit

SPARING KLHK: untuk Industri Kelapa Sawit

Industri kelapa sawit merupakan salah satu sektor industri yang penting di Indonesia. Namun, industri ini juga berpotensi menimbulkan pencemaran air, terutama jika pengelolaan air limbahnya tidak dilakukan dengan baik.

Untuk mencegah pencemaran air dari industri kelapa sawit, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mewajibkan industri kelapa sawit untuk memasang Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan (SPARING). Pemasangan SPARING ini diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.80/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019.

SPARING adalah sistem pemantauan kualitas air limbah yang dilakukan secara otomatis, terus menerus, dan dalam jaringan. Sistem ini menggunakan sensor untuk mengukur kadar suatu parameter dan/atau debit pembuangan air limbah ke media air. Data hasil pengukuran kemudian dikirimkan ke server KLHK secara real-time.

Pemasangan SPARING di industri kelapa sawit memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  • Menjaga kualitas air. Air limbah dari industri kelapa sawit dapat mengandung berbagai zat pencemar, seperti minyak, logam berat, dan bahan organik. Pemasangan SPARING dapat membantu industri kelapa sawit untuk memantau kualitas air limbahnya secara berkala dan memastikan bahwa air limbah tersebut tidak melebihi baku mutu yang ditetapkan.
  • Meningkatkan efisiensi pengelolaan air. Data hasil pemantauan SPARING dapat digunakan oleh industri kelapa sawit untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan air. Misalnya, industri kelapa sawit dapat menggunakan data tersebut untuk menentukan jenis dan dosis bahan kimia yang dibutuhkan untuk pengolahan air limbah.
  • Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemasangan SPARING merupakan salah satu ketentuan yang harus dipenuhi oleh industri kelapa sawit untuk memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.

Pemasangan SPARING di industri kelapa sawit telah dimulai pada tahun 2020. Hingga saat ini, sudah lebih dari 80% industri kelapa sawit yang telah memasang SPARING.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh industri kelapa sawit dalam pemasangan SPARING:

  • Persiapan. Sebelum memasang SPARING, industri kelapa sawit perlu melakukan persiapan terlebih dahulu, seperti menentukan titik pemasangan sensor, jenis sensor yang dibutuhkan, dan cara pengoperasian SPARING.
  • Pemasangan. Pemasangan SPARING harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman.
  • Pengoperasian. Industri kelapa sawit perlu memiliki petugas yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan SPARING.
  • Perawatan. SPARING perlu dirawat secara berkala untuk memastikan bahwa alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.

Dengan pemasangan SPARING, industri kelapa sawit dapat berkontribusi dalam menjaga kualitas air dan lingkungan.