Skip to content
Home » Program CSR: Mengelola Limbah Organik

Program CSR: Mengelola Limbah Organik

Program CSR (Corporate Social Responsibility), atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, adalah komitmen perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perusahaan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

Contoh Program CSR Pelestarian Lingkungan

1. Program Penghijauan

Penanaman Pohon

  • Bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menanam pohon di area hutan yang gundul atau lahan terdegradasi.
  • Menyelenggarakan program edukasi dan pelatihan tentang pentingnya penanaman pohon dan cara merawatnya.
  • Mendukung program reboisasi dan penghijauan pemerintah.

Pembuatan Taman dan Hutan Kota

  • Bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun taman dan hutan kota di area publik.
  • Merawat dan memelihara taman dan hutan kota yang sudah ada.
  • Mengadakan kegiatan edukasi dan rekreasi di taman dan hutan kota.

2. Program Pengurangan Emisi Karbon

Penggunaan Energi Ramah Lingkungan

  • Mengganti penggunaan energi fosil dengan energi terbarukan seperti solar panel atau turbin angin.
  • Meningkatkan efisiensi penggunaan energi di kantor dan pabrik.
  • Mengedukasi karyawan tentang pentingnya hemat energi.

Pengurangan Penggunaan Kendaraan Pribadi

  • Menyediakan layanan antar jemput karyawan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
  • Mendorong penggunaan transportasi umum atau kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda atau motor listrik.
  • Mengadakan program carpool atau car-free day.

3. Program Pengelolaan Sampah

Pengurangan Sampah

  • Melakukan edukasi tentang pentingnya mengurangi sampah, seperti menggunakan produk ramah lingkungan dan menghindari penggunaan plastik sekali pakai.
  • Menerapkan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di kantor dan pabrik.
  • Menyediakan tempat sampah pilah untuk memudahkan karyawan memilah sampah.

Daur Ulang Sampah

  • Bekerja sama dengan bank sampah atau perusahaan daur ulang untuk mendaur ulang sampah yang dihasilkan.
  • Membuat produk kerajinan tangan dari bahan daur ulang.
  • Menyelenggarakan program edukasi tentang daur ulang sampah.

Pengelolaan Sampah Limbah

  • Memastikan sampah limbah dikelola dengan benar dan tidak mencemari lingkungan.
  • Bekerja sama dengan perusahaan pengelola limbah terpercaya.
  • Melakukan edukasi tentang bahaya sampah limbah dan cara mengelolanya dengan benar.

Manfaat Program CSR Pelestarian Lingkungan

Program CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, memiliki banyak manfaat bagi berbagai pihak, yaitu:

  1. Meningkatkan citra perusahaan: Perusahaan yang peduli terhadap lingkungan akan dilihat secara positif oleh masyarakat dan konsumen dengan program CSR.
  2. Meningkatkan loyalitas pelanggan: Konsumen lebih cenderung memilih produk dari perusahaan yang peduli terhadap lingkungan.
  3. Memberikan motivasi karyawan: Karyawan yang bekerja di perusahaan yang peduli terhadap lingkungan akan lebih termotivasi dan produktif dengan program CSR.
  4. Melindungi lingkungan: Program CSR pelestarian lingkungan dapat membantu melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Tips Melaksanakan CSR Pelestarian Lingkungan

Melaksanakan program CSR tidak semudah yang dibayangkan. Oleh karena itu, ada beberpa tips untuk melaksanakan program CSR pelastrian lingkungan. Berikut adalah bebrapa tips melaksanakan program CSR:

  1. Libatkan semua pemangku kepentingan: Penting untuk melibatkan semua pemangku kepentingan, seperti karyawan, komunitas lokal, dan pemerintah, dalam pelaksanaan program CSR.
  2. Pilih program yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan: Pilihlah program CSR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.
  3. Tetapkan target yang jelas dan terukur: Tetapkan target yang jelas dan terukur untuk program CSR agar dapat dipantau dan dievaluasi.
  4. Komunikasikan program CSR dengan baik: Komunikasikan program CSR dengan baik kepada karyawan, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan lainnya.
  5. Evaluasi dan perbaiki program CSR secara berkala: Evaluasi dan perbaiki program CSR secara berkala untuk memastikan program berjalan dengan efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Efektivitas Pengolahan Sampah di Kota Bandung

Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah. Misalnya saja, kota Jakarta pada tahun 1985 menghasilkan sampah sejumlah 18.500 m3 per hari dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 25.700 m3 per hari.  Jika dihitung dalam setahun, maka volume sampah tahun 2000 mencapai 170 kali besar Candi Borobudur (volume Candi Borobudur = 55.000 m3). [Bapedalda, 2000]. Selain Jakarta, jumlah sampah yang cukup besar terjadi di Medan dan Bandung. Kota metropolitan lebih banyak menghasilkan sampah dibandingkan dengan kota sedang atau kecil. Dari Data menunjukan bahwa kota Bandung setiap harinya menghasilkan sampah sebanyak 8.418 m3 setiap harinya dan hanya bisa terlayani sekitar 65% dan sisa tidak dapat diolah. 

Salah satu upaya untuk dapat menyelesaikan permasalahan sampah adalah dengan melakukan pengelolaan sampah yang bisa dilakukan dengan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle). 3R adalah prinsip utama mengelola sampah mulai dari sumbernya, melalui berbagai langkah yang mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Langkah utama adalah penilihan sejak dari sumber. Menurut Enviromental Services Program (2011: 19) kunci keberhasilan program kebersihan dan pengelolaan sampah terletak pada pemilihan. Tanpa pemilihan pengolahan sampah menjadi sulit, mahal dan beresiko tinggi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Pemilihan adalah memisahkan antara jenis sampah yang satu dengan jenis yang lainnya. Minimal pemilihan menjadi dua jenis.
Sampai saat ini pemerintah daerah kota Bandung masih terus berinovasi mencari solusi  menangani permasalahan sampah. Permasalahan ini  menjadi krusial karena ada kemungkinan Bandung menjadi “kota sampah” terulang kembali.

Ada beberapa permasalahan yang belum terselesaikan yang dapat menyebabkan terulang kembalinya Bandung lautan sampah. Permasalahan yang dapat menyebabkan Bandung kota sampah jilid kedua antara lain: 

  • Kesadaran masyarakat Bandung yang masih rendah sehingga, dengan tingkat kesadaran tersebut memberikan dampak yang indikatornya adalah produksi sampah kota Bandung terus meningkat dari  7500M3/hari menjadi 8418M3/hari. 
  • Kemampuan pelayanan PD kebersihan kota Bandung yang terbatas. Kemampuan pelayanan penanganan sampah sampai saat ini oleh PD kebersihan masih belum optimal, hal tersebut terbukti lembaga ini hanya dapat melayani pengelolaan sampah hanya sekitar 65%. 
  • Sampah organik merupakan komposisi terbesar dari sampah kota Bandung. Permasalahan yang terjadi sampah yang dibuang masyarakat tidak memisahkan antara sampah organik dan non organik. Hal tersebut menyebabkan pengelolaan sampah menjadi lebih sulit dan tidak efisien. 
  • Lahan TPA yang terbatas. Luas daerah kota Bandung 16730 ha, hal tersebut menyebabkan tempat penampung sampah akhir yang berada di kota Bandung sangat terbatas. Hal tersebut mengakibatkan lokasi penampung harus ekspansi melalui kerja sama dengan pemerintahan daerah tetangganya. Permasalahan koordinasi merupakan permasalahan utama, apalagi kalau ada konflik dimasyarakat. 
  • Penegakan hukum (law enforcement) tidak konsisten. Pemerintah Kota Bandung dan DPRD Kota Bandung telah mengeluarkan kebijakan yaitu Undang-undang No 11 tahun 2005: perubahan UU No 03 tahun 2005 Tentang penyelenggaraan ketertiban, kebersihan dan keindahan. Pada undang-undang tersebut diatur mengenai pengelolaan sampah dan sanksi-sanksi bagi masyarakat yang melanggarnya. Akan tetapi undangundang tersebut tidak dilaksanakan tidak konsisten. 

Program CSR oleh Pertamina TBBM Bandung Group

Persoalan sampah di Kota-kota besar seakan tidak pernah berhenti. Upaya pemerintah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten untuk mengatasi sampah terus berlanjut. Beragam program untuk membersihkan sampah terus dilakukan, limbah domestik rumah tangga menjadi bahan diskusi menarik. Komposisi Sampah Organik menempati persentase tertinggi hingga 57% dalam jumlah timbunan sampah terkhusus di kota Bandung. Sampah sisa makanan menempati komposisi terbesar, yaitu 40% (pemaparan direktur pengelolaan sampah KemenLHK 2018). Sampah sisa makanan memiliki karakter yang khas yakni cepat membusuk sehingga menimbulkan bau tidak sedap. Namun karena cepat membusuknya sampah dapur ini juga menjadi keunggulan di mana sampah ini akan lebih cepat dalam proses pengolahannya.

Sejalan dengan program yang dimiliki oleh pemerintah Kota Bandung dalam penanganan masalah sampai yaitu program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) yang hingga saat ini masih belum memiliki banyak inovasi dalam penanganan masalah sampah. Untuk itu hadirlah Program BU MANIK (Budidaya Maggot dan Pupuk Organik) sebagai salah satu program CSR PT Pertamina TBBM Bandung Group yang menawarkan solusi dan berdampak besar untuk pengurangan sampah organik dengan menggunakan metode alami hewan maggot.

Pertamina TBBM Bandung Group secara berkelanjutan melakukan pemberdayaan serta pembinaan kepada warga yang tinggal di sekitar Terminal BBM Bandung melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini dilakukan guna menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi melalui program-program yang diberikan oleh CSR Pertamina TBBM Bandung Group, salah satunya yakni dengan memberdayakan Kelompok Budidaya Maggot dan Pupuk Organik (BU MANIK)  untuk membudidayakan Maggot Lalat BSF (Black Soldier Fly) sebagai media pengentasan sampah di Kecamatan Cinambo Kota Bandung.  Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina TBBM Bandung Group kepada warga sekitar agar keberadaan TBBM Bandung memberikan manfaat kepada warga secara lingkungan dan sosial.

Program pemberdayaan yang diberikan Pertamina TBBM Bandung Group juga bukan hanya memfasilitasi pelaksanaan program, namun memberikan bimbingan dan pendampingan dari Community Development Officer (CDO) Pertamina TBBM Bandung Group sehingga warga mendapat ilmu dalam mengembangkan program budidaya maggot dan pupuk organik. Hewan maggot yang termasuk ke dalam jenis lalat (BSF) memiliki siklus hidup berputar, bisa menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat Cinambo.

Salah satu manfaat dari budidaya maggot yang memiliki kandungan protein yang sangat tinggi ini yaitu sebagai pakan ternak lele, atau unggas seperti ayam, dan bebek. Selain itu juga, sampah yang sudah diurai oleh maggot dapat menghasilkan pupuk organik yang sangat subur untuk tanah. Di pasaran juga, telur maggot memiliki harga yang cukup tinggi. Oleh karena itu penggunaan metode hewan maggot dalam mengatasi sampah organik menimbulkan banyak manfaat dan keuntungan secara finansial juga dan tentunya tidak akan menimbulkan masalah baru seperti bau busuk atau pencemaran lingkungan.

Untuk  menjadi program yang berkelanjutan Program CSR BU MANIK PT Pertamina TBBM Bandung memiliki roadmap sebagai berikut:

  • Pada tahun 2019, fokus kegiatan dari program BU MANIK ini yaitu capacity
  • building dari kelompok penerima manfaat. Hal ini menjadi sangat penting karena dengan adanya pengembangan kapasitas diharapkan kelompok penerima manfaat akan terlibat secara aktif dalam pengembangan program dan akan timbul kemandirian. Selain itu juga, pada tahun 2019 ini, program BU MANIK telah berhasil mencapai target penguraian 100kg sampah organik perhari.
  • Pada tahun 2020, target penguraian sampah organik dari Program BU MANIK yaitu sekitar 200kg. Kemudian meskipun target inisiasi penjualan hasil budidaya maggot dicanangkan pada tahun 2020, namun pada tahun 2019 sudah target tesebut sudah mulai berjalan.
  • Pada tahun 2021, target penguraian sampah organik naik menjadi 500kg. Pada tahun ini juga diharapkan penjualan maggot sebagai pakan ternak sudah tersebar luar dan menjadi penjualan komersil untuk kesejahteraan kelompok penerima manfaat.
  • Lalu pada tahun 2022, target sampah organik yang terurai menjadi 750kg habis perhari. Kemudian juga diharapkan budidaya maggot ini berhasil menjadi industri komersil yang besar sampai pembuatan pabrik pakan ternak.
  • Pada tahun 2023, target penguraian sampah organik diharapkan mencapai 1 ton perhari. Kemudian juga diharapkan pada tahun 2023 ini program BU MANIK sudah menjadi program yang berjalan secara mandiri dalam pengentasan sampah organik dan sebagai pengdongkrak kesejahteraan masyarakat di Indonesia, khususnya di Kota Bandung.

Daftar ini hanya contoh beberapa perusahaan di Indonesia yang program CSR-nya fokus pada pelestarian lingkungan. Masih banyak perusahaan lain yang memiliki program CSR yang bermanfaat bagi lingkungan. Perlu diingat bahwa program CSR yang baik adalah program yang terukur dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Program CSR

Impactlabs adalah Impact Agency yang berfokus pada teknologi berkelanjutan yang mengembangkan Inovasi Sosial yang berdampak dan berfokus pada tiga bidang utama, yaitu: Teknologi, Pemberdayaan Masyarakat, dan Keberlanjutan Lingkungan.

Mengapa memilih CSR dari IMPACTLABS?

  • Berkomitmen untuk Berbagi Kebaikan: Kami mengajak perusahaan Anda untuk berkomitmen secara nyata untuk berbagi kebaikan dengan masyarakat melalui program-program CSR yang berkelanjutan.
  • Bangun Kemitraan yang Berarti: Kami mengajak perusahaan Anda untuk membangun kemitraan yang berarti dengan organisasi nirlaba, pemerintah, dan masyarakat sipil untuk menciptakan dampak positif yang lebih besar.
  • Transparansi dan Akuntabilitas: Mendorong transparansi dan akuntabilitas dengan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
  • Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya CSR melalui edukasi dan kampanye yang menginspirasi orang untuk bergabung dalam upaya untuk membangun masyarakat yang lebih baik.
  • Dorong Inovasi Sosial: Galang dukungan untuk inovasi sosial dengan memberikan ruang bagi ide-ide kreatif dan solusi-solusi baru yang dapat mengatasi tantangan sosial yang kompleks.

Hubungi IMPACTLABS sekarang untuk mendapatkan solusi yang tepat untuk industri dan perusahaan Anda!

Telepon: +62 815-5303-7483

Bersama IMPACTLABS, wujudkan kesejahteraan lingkungan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan!