Skip to content
Home » Jejak Karbon: Bagaimana Perusahaan Besar Mengurangi Emisinya?

Jejak Karbon: Bagaimana Perusahaan Besar Mengurangi Emisinya?

Jejak karbon yang terus meningkat telah menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan planet kita. Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia, terutama dari sektor industri dan transportasi, telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, seperti kenaikan suhu global dan cuaca ekstrem. Perusahaan-perusahaan besar, sebagai kontributor utama emisi ini, berada di garis depan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Sebagai entitas bisnis yang memiliki sumber daya dan pengaruh yang besar, mereka memiliki tanggung jawab untuk mengukur, memantau, dan mengurangi jejak karbon mereka. Dari proses produksi hingga distribusi produk, setiap tahap dalam rantai pasok perusahaan berpotensi menghasilkan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi jejak karbon perusahaan menjadi semakin mendesak dan penting dalam upaya global untuk mengatasi krisis iklim.

Definisi Pengurangan Jejak Karbon

jejak karbon
Sumber : Pexels

Pengurangan karbon merujuk pada berbagai teknologi atau pendekatan yang dirancang untuk menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan menyimpannya dengan aman agar tidak kembali dilepaskan. Langkah ini menjadi krusial dalam menghadapi perubahan iklim karena dapat menurunkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghapus karbon, antara lain:

  1. Penangkapan langsung dari udara – Teknologi ini bekerja dengan menyerap CO2 langsung dari udara dan menyimpannya di bawah tanah.
  2. Bioenergi dengan penangkapan dan penyimpanan karbon (BECCS) – Metode ini melibatkan pembakaran biomassa (seperti tanaman) untuk menghasilkan energi, disertai proses penangkapan dan penyimpanan CO2 yang dihasilkan.
  3. Pelapukan yang dipercepat – Cara ini melibatkan penyebaran remah batuan di area seperti lahan pertanian atau ruang terbuka lainnya. Di mana batuan tersebut bereaksi dengan CO2 di atmosfer, membentuk mineral baru yang disimpan di dalam tanah.

Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga tidak ada satu pendekatan yang menjadi solusi tunggal untuk penghapusan karbon.

Dampak Pengurangan Jejak Karbon bagi Bumi

Pengurangan emisi karbon membawa dampak positif yang signifikan bagi bumi. Salah satu dampak paling nyata adalah mitigasi perubahan iklim. Mengurangi emisi dapat membantu memperlambat laju kenaikan suhu global dan mengurangi frekuensi serta intensitas cuaca ekstrem seperti badai, kekeringan, dan banjir. Selain itu, pengurangan emisi karbon juga berdampak positif pada penurunan permukaan air laut. Hal ini akan membantu melindungi ekosistem pesisir, termasuk terumbu karang dan hutan mangrove. Dengan demikian, langkah-langkah pengurangan karbon berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi global.

Di sisi lain, pengurangan karbon juga berdampak positif pada kualitas udara. Dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, kita dapat mengurangi polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Udara yang lebih bersih dapat menurunkan risiko penyakit pernapasan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Selain itu, upaya pengurangan karbon juga mendorong pertumbuhan ekonomi hijau. Industri ramah lingkungan akan berkembang pesat, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ketahanan ekonomi. Kemandirian energi juga menjadi semakin penting, sehingga mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas.

Dalam jangka panjang, pengurangan karbon adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik. Dengan menjaga bumi, kita memastikan kelangsungan hidup generasi mendatang.

Sumber Emisi Gas Rumah Kaca

jejak karbon
Sumber : Pexels

Gas rumah kaca (GRK) adalah gas-gas yang memerangkap panas matahari di atmosfer bumi, menyebabkan efek rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global. Emisi GRK sebagian besar berasal dari aktivitas manusia.

1. Pembakaran Bahan Bakar Fosil

Pembakaran bahan bakar fosil merupakan penyebab utama emisi gas rumah kaca (GRK). Pembangkit listrik berbasis fosil, seperti batubara, minyak, dan gas alam, menjadi penyumbang terbesar emisi karbon dioksida (CO2) akibat tingginya permintaan energi listrik. Di sektor transportasi, kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil melepaskan CO2 serta polutan lainnya ke udara. Selain itu, berbagai proses produksi di industri, seperti pembuatan semen, baja, dan produk kimia, turut menyumbang emisi GRK dalam jumlah signifikan.

2. Pertanian

Sektor pertanian juga menjadi kontributor emisi GRK melalui berbagai aktivitasnya. Peternakan, misalnya, menghasilkan metana (CH4) dari proses pencernaan hewan ternak seperti sapi dan kambing. Penggunaan pupuk sintetis dalam pertanian melepaskan gas nitrous oxide (N2O), yang memiliki potensi pemanasan global jauh lebih besar dibandingkan CO2. Selain itu, aktivitas penggundulan hutan untuk pembukaan lahan pertanian mengurangi kapasitas alam dalam menyerap CO2.

3. Penggundulan Hutan

Penggundulan hutan secara besar-besaran, atau deforestasi, berdampak signifikan terhadap peningkatan emisi GRK. Hilangnya pohon-pohon yang berfungsi menyerap CO2 dari atmosfer memperparah konsentrasi karbon di udara. Selain itu, degradasi hutan akibat kebakaran atau aktivitas perambahan juga mengurangi kemampuan ekosistem hutan dalam menyerap karbon, sehingga memperburuk perubahan iklim.

4. Proses Industri

Berbagai proses industri menjadi sumber utama emisi CO2 dan GRK lainnya. Dalam pembuatan semen, misalnya, reaksi kimia yang terjadi selama proses produksi menghasilkan emisi CO2 dalam jumlah besar. Sementara itu, industri kimia, terutama yang memproduksi bahan-bahan seperti klorofluorokarbon (CFC), juga menyumbang emisi GRK yang berbahaya bagi lapisan ozon dan iklim global.

5. Pembuangan Sampah

Pengelolaan sampah, khususnya di tempat pembuangan akhir (TPA), juga berkontribusi terhadap emisi GRK. Sampah organik yang membusuk di TPA menghasilkan metana (CH4), gas yang memiliki efek rumah kaca lebih kuat dibandingkan CO2. Kurangnya sistem pengelolaan sampah yang memadai memperburuk emisi ini, sehingga menjadi masalah yang mendesak untuk ditangani.

Pentingnya Mengurangi Jejak Karbon

Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa tindakan segera diperlukan untuk menghentikan perubahan iklim, dengan target mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 45% dari tingkat tahun 2010 pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2050. Mengurangi jejak karbon adalah salah satu langkah paling efektif dalam upaya ini, tidak hanya membantu memperlambat pemanasan global tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi kesehatan masyarakat. Pilihan sederhana seperti berjalan kaki atau bersepeda menggantikan kendaraan bermotor dapat mengurangi polusi udara, yang berdampak positif pada kesehatan, termasuk pencegahan penyakit pernapasan dan jantung.

Bagi bisnis, pengurangan jejak karbon menjadi semakin penting seiring meningkatnya regulasi lingkungan, seperti pajak karbon dan standar emisi yang ketat. Konsumen yang lebih sadar lingkungan kini lebih memilih produk dari perusahaan berkelanjutan, sehingga pengurangan karbon tidak hanya menjaga kepatuhan regulasi tetapi juga meningkatkan reputasi merek. Upaya ini sering kali memicu inovasi dan efisiensi operasional, menghemat sumber daya sekaligus memperkuat daya saing. Dengan langkah-langkah ini, perusahaan dapat menarik talenta terbaik dan berkontribusi pada stabilitas iklim, yang pada akhirnya mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan.

Upaya Perusahaan Besar Mengurangi Jejak Karbon

Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia mulai mengambil langkah konkret untuk mengurangi jejak karbon mereka. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi regulasi yang semakin ketat, tetapi juga untuk memenuhi tuntutan konsumen yang menginginkan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. Berikut adalah beberapa strategi utama yang diterapkan oleh perusahaan besar untuk mencapai tujuan tersebut:

Meningkatkan Efisiensi Energi

Meningkatkan efisiensi energi adalah langkah yang dapat membantu bisnis mengurangi pengeluaran sekaligus menurunkan emisi karbon. Beberapa cara untuk mencapainya termasuk menggunakan pencahayaan yang lebih hemat energi, memasang panel surya, dan memilih peralatan yang dirancang untuk konsumsi energi yang lebih rendah.

Mengompensasi Emisi Karbon

Mengompensasi emisi karbon memungkinkan bisnis mengurangi jejak karbon bersih mereka dengan mendukung proyek yang menghilangkan gas rumah kaca dari atmosfer. Contohnya, perusahaan dapat berinvestasi dalam proyek penanaman pohon, yang berfungsi menyerap CO2 secara alami.

Memanfaatkan Energi Terbarukan

Energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan air, menghasilkan listrik dengan dampak emisi gas rumah kaca yang sangat rendah atau bahkan nol. Bisnis dapat mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam operasional mereka, misalnya dengan menggunakan perangkat lunak manajemen karbon yang mendukung penggunaan sumber energi ini.

Mengurangi Limbah

Produksi barang menghasilkan volume sampah yang signifikan di seluruh dunia. Untuk mengurangi limbah, bisnis dapat mengadopsi langkah-langkah seperti mendaur ulang dan memulihkan bahan, memilih kemasan ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi produksi, dan melakukan perawatan preventif pada peralatan guna memperpanjang masa pakainya.

Sertifikat Energi Terbarukan (REC)

Membeli Sertifikat Energi Terbarukan (REC) adalah salah satu cara bagi bisnis untuk mengompensasi emisi karbon mereka. Dengan berinvestasi dalam REC, perusahaan mendukung pengembangan energi bersih seperti tenaga surya, angin, dan air, serta membantu mempercepat transisi ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Kolaborasikan Program Pelestarian Lingkungan Perusahaan anda bersama Impactlabs

Jika Anda ingin berkontribusi dalam pengelolaan emisi dan mendukung rehabilitasi lingkungan, ImpactLabs siap membantu Anda. Sebagai impact agency yang fokus pada rehabilitasi lingkungan, ImpactLabs menawarkan program-program inovatif seperti penanaman pohonrestorasi lahan kritis, dan konservasi hutan.

Bekerja sama dengan ImpactLabs, Anda dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekaligus mendapatkan manfaat berikut:

  • Pengurangan Jejak Karbon: Kami membantu perusahaan Anda mengelola emisi dan berkontribusi pada pengurangan di atmosfer.
  • Reputasi yang Lebih Baik: Dengan berpartisipasi dalam program rehabilitasi lingkungan, perusahaan Anda akan dilihat sebagai pemimpin dalam keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
  • Kontribusi Nyata: Kami memastikan bahwa setiap program yang kami rancang memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat lokal.

Hubungi kami sekarang untuk mengetahui bagaimana ImpactLabs dapat membantu perusahaan Anda mengurangi emisi dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan!